Instalasi Windows XP SP2




Windows XP merupakan salah satu Sistem Operasi yang masih cukup populer digunakan oleh banyak pengguna PC yang diciptakan oleh Microsoft Corporation. Keunggulan dari system operasi ini selain tidak membutuhkan hardware yang terlalu tinggi, juga sangat mudah digunakan oleh berbagai kalangan sebab sudah berbasiskan GUI (Graphic User Interface) yaitu interface yang berupa gambar sehingga kita tinggal klik sana dan sini. Lalu pernahkah kita berfikir bagaimana suatu system operasi dapat terinstall di computer kita dahulu saat kita membelinya?

Mungkin bagi sebagian orang instalasi system operasi Windows XP ini sangat mudah tetapi bagi para pengguna awam ini sangatlah sulit karena faktor kebiasaan menginstal komputernya yang kurang. Pada artikel ini bloganakkomputer ingin berbagi kepada siapa saja yang ingin belajar cara menginstal windows xp di komputernya sendiri dengan benar tanpa takut melakukan kesalahan karena tutorial ini juga disertakan gambar step-by-step instalasi yang sangat mudah dimengerti. :)

Spesifikasi minimum hardware yang dibutuhkan:
Prosesor Pentium III 450Mhz/AMD yang setara
CDROM/DVDROM drive
RAM 128 MB

Persiapkan dahulu, CD master Windows XP yang akan kita gunakan instalasi. Pada tutorial kali ini, saya menggunakan CD Windows XP Professional Service Pack 2 yang terdiri dari 1 CD master instalasi. Jika kita menggunakan CD master instalasi yang lebih dari 1 CD, semisal Windows XP Media Center Edition yang terdiri 2 CD, persiapkan dahulu seluruh CD master nya untuk mempermudah kita dalam instalasi.

Untuk langkah-langkah instalasinya sebagai berikut.


1. Nyalakan komputer kamu, saat pertama kali computer dinyalakan, akan terlihat proses POST seperti pada gambar dibawah. Dengan cepat, tekanlah tombol DEL untuk masuk ke setup BIOS. Pada beberapa jenis motherboard, langkah masuk ke BIOS mungkin sedikit berbeda, dengan menekan F2 pada keyboard.


2. Lalu setelah masuk ke dalam BIOS kemudian pilih Boot Menu dan pilih item Boot Device Priority.


    3. Setelah itu ubah First Boot / 1st Boot Device ke CDROM dan Secondary Boot ke Harddrive. Cara merubahnya dengan menekan + /- pada keyboard. Namun beberapa BIOS menggunakan F5/F6 untuk mengubahnya. Hal ini dilakukan supaya BIOS mem-boot pertama kali ke CDROM yang merupakan tempat installer Windows XP kita. Masukkan CD Master Windows XP, lalu tekan F10 untuk keluar dan menyimpan perubahan pada setup BIOS.


    4. Setelah proses re-boot dan POST selesai, boot from CD akan dijalankan. Tekan sembarang tombol saat muncul “Press any key to boot from CD”. Dan Windows setup akan mulai dijalankan.





    5. Saat memasuki Windows setup, pertama kali Windows akan mempersiapkan driver hardware yang digunakan dan mempersiapkan file-file Windows setup yang dibutuhkan.



    6. Lalu kita akan memasuki Welcome Screen. Kita diberi 3 pilihan :

    • Tekan Enter : untuk melanjutkan proses instalasi
    • Tekan R : untuk melakukan repair melalui recovery console.
    • Tekan F3 : untuk keluar dan membatalkan proses intalasi.
    Pilih Enter untuk melanjutkan instalasi.


    7. Lanjut pada Lisencing Agreement / EULA (End User License Agreement). Baca persetujuan untuk instalasi Windows XP terlebih dahulu. Tekan F8 untuk melanjutkan proses instalasi dengan menyetujui Licensi Agreement atau ESC untuk batalkan proses.


    8. Kemudian kita akan lanjut ke bagian partisi harddisk. Nah, pada gambar dibawah, posisi harddisk dapat kita anggap masih baru dan belum terpartisi sama sekali. Tekan C untuk membuat partisi baru.



    9. Lalu masukkan berapa besar kapasitas partisi yang ingin kita buat dalam satuan Megabytes (MB) dan tekan enter untuk membuat partisinya. Pada contoh instalasi kali ini, kita akan membuat 2 partisi, yaitu partisi C dengan kapasitas 4GB dan sisanya kita buat partisi sendiri sebesar 1GB.


    10. Setelah partisi C jadi, lakukan langkah yang sama untuk membuat partisi lainnya dengan mengarahkan pointer ke unpartitioned space sisanya dan tekan C lalu enter, maka hasilnya seperti gambar di bawah.


    11. Arahkan pointer ke partisi yang akan kita install Windows XP (disarankan pada partisi C) dan tekan enter , maka kita diberi pilihan file system yang akan digunakan atau biasa kita sebut formatting. Gunakan format NTFS saja, sebab mempunyai besaran cluster yang lebih kecil sehingga harddisk kita lebih efisien dalam penempatan file. Lalu jika merupakan harddisk baru, pilih NTFS Quick saja, namun jika merupakan harddisk lama/bekas dan kita tidak yakin seluruh sectornya baik, pilih NTFS yang normal saja sehingga proses formatting juga akan mengecek bad sector pada harddisk. Karena ini merupakan harddisk baru, pilih NTFS Quick saja, dan tekan Enter.



    12. Proses formatting harddisk akan dimulai.


    13. Lalu dilanjutkan dengan proses copying files.



    14. Setelah proses copying selesai, maka proses instalasi akan me-reboot/restart secara otomatis. Kemudian muncul “Press any key….” yang kedua. Jangan tekan apapun sebab jika ditekan, maka proses akan kembali ke setup awal. Biarkan saja maka system akan mem-boot melalui harddisk (inilah alasan mengapa kita membuat secondary boot pada setting BIOS awal pada harddisk). Bila proses instalasi langkah 1-13 benar dan berhasil maka akan tampil seperti gambar dibawah yang menandakan proses instalasi berlanjut dengan boot from harddisk.


    15. Setelah itu kita akan sampai pada Regional and Language options. Kita dapat mensetting tempat tinggal kita dan bahasa pada pilihan customize. Setelah selesai, klik next untuk melanjutkan.



    16. Lalu isikan Nama dan Organisasi kita pada halaman Personalize Your Software. Kemudian klik Next.



    17. Disini kita diwajibkan untuk mengisi Product Key atau Serial Number sesuai dengan type windows yang kita gunakan. Jika tidak diisi, maka proses instalasi tidak dapat berlanjut. Biasanya pada Windows Original dapat ditemukan pada belakang CD Case nya. Masukkan 25 digit key nya dan tekan Next lagi.



    18. Isikan nama komputer dan password untuk dapat mengakses sebagai administrator pada komputer ini lalu tekan Next.



    19. Setting tanggal dan waktu (Date and Time) dan zona waktu (Time Zone) sesuai kita berada. Karena saya ada di Solo, Jawa Tengah maka saya setting (GMT+07:00)Bangkok, Hanoi, Jakarta lalu klik Next.


    20. Kemudian akan muncul Networking Settings, jika pada computer kita terdapat suatu Ethernet. Kita dapat memilih Typical settings untuk setting default windows, atau Custom settings untuk setting manual. Pilih typical saja bila kita menghendaki setting default windows lalu klik Next.


    21. Bila kita terhubung dalam jaringan local dengan domain pilih option Yes, lalu isi dengan nama DOMAIN yang sama dengan DOMAIN jaringan kita. Sebaliknya jika tidak terhubung kejaringan atau terhubung tapi tanpa DOMAIN pilih option No, tekan Next.


    22. Setelah proses instalasi selesai, akan muncul Welcome Screen pada layar. Pilih Next.


    23. Lalu ada option mengenai security dan Automatic Updates. Jika kita menghendaki Automatic Updates aktif, pilih pada option pertama, namun jika kita ingin men-setting nanti saja, pilih option kedua “Not Right Now”. Kita pilih option yang pertama saja “Help Protect my PC by Turning on Automatic Updates now” sehingga firewall kita pun akan aktif. Klik next.


    24. Berikutnya muncul form nama pengguna computer kita. Isi siapa saja yang akan menggunakan atau mengakses computer ini. Bagian ini juga dapat kita setting lebih lanjut nanti seperti mengatur password tiap-tiap user pada bagian User Account di Control Panel. Klik next dan next lagi.



    25. Dan akhirnya, kita akan masuk pada Desktop Window pertama kita seperti gambar di bawah.



    Hingga langkah ini, dapat kita katakan bahwa proses instalasi kita telah berhasil. Lalu lanjutkan dengan menginstal driver-driver hardware, aplikasi, dan program-program sesuai kebutuhan. Selamat mencoba.


    D4V1D

    Instalasi Ubuntu 10.10



    Pada posting kali ini, saya mencoba membuat tutorial cara meng-install LINUX UBUNTU Versi 10.10, prosedurnya masih mirip dengan versi-versi sebelumnya, hanya ada sedikit perbedaan, pada saat install dari awal, kita sudah bisa mengatur konfigurasi sambungan ke internet, sehingga pada saat install, kita langsung bisa memasukkan Update nya.

    Untuk langkah-langkah instalasi Linux Ubuntu 10.10 sebagai berikut :

    1. Hidupkan komputer atau laptop anda,

    2. Pastikan First Boot nya adalah CD atau DVD ROM DRIVE anda (atur melalui Setup BIOS)

    3. Masukkan CD Install LINUX anda

    4. Tunggu sampai Installer LINUX anda sudah dimuat, indikator nya adalah tampilan seperti gambar berikut :




    5. Klik Install Ubuntu, jika anda ingin menginstall Ubuntu ke komputer, atau jika anda hanya ingin mencoba OS Ubuntu tanpa install ke komputer, silahkan klik Try Ubuntu, dan jangan khawatir hard disk, data dan system operasi yang telah anda install tidak akan terganggu.

    Setelah Install Ubuntu anda klik, muncul tampilan seperti berikut :



    6. Klik Forward. Muncul tampilan seperti berikut :



    7. Klik button pada Specify partition manually, ini harus dipilih agar kita bisa mengatur sendiri di partisi mana Ubuntu akan ditempatkan, apalagi jika anda sudah meng-install sistem operasi lain. Berikutnya muncul :



    Pada tampilan diatas merupakan contoh harddisk baru, jadi perlu Partition Table. Klik pada /dev/sda dan klik pada New Partition Table. Lalu akan muncul konfirmasi seperti di atas. Pilih Continue sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut.


    Buat dahulu partisi untuk tempat install system Ubuntu. Pada harddisk yang saya gunakan diatas kapasitasnya adalah 4,3 GB, partisi ini akan saya bagi 2 lagi, 3 GB untuk sistemnya, lalu sisanya 1,3 GB untuk Swap Area (Swap area bermanfaat untuk membuat virtual memory alias memory tambahan, biasanya ber-ukuran 2 x jumlah memory fisik /RAM anda). Langkah membuat partisinya sebagai berikut :

    Klik tombol Add, lalu masukkan nilai besaran kapasitas partisi, contohnya 3000, kemudian di bagian Use As pilih Ext4 journaling file system, kemudian bagian mount point nya pilih “/” (root). Lihat gambar :


    Klik tombol OK.

    Lanjutkan dengan pembuatan partisi untuk Swap Area, pilih free space berikut :


    Klik tombol Add, biarkan linux yang menentukan besaran kapasitasnya yaitu sisa dari partisi root tadi, lalu pilih Swap dibagian Use as, lalu klik OK

    Kembali ke awal, lanjutkan dengan memilih partisi Root untuk tempat sistem, lalu klik Install Now.



    8. Pilih area lokasi anda pilih Indonesia (Jakarta), lihat gambar :


    Klik tombol Forward

    9. Pilih keyboard layout yaitu USA :

    Klik tombol Forward.

    10. Lanjutkan dengan memasukkan data-data nama, login name, dan password anda, seperti contoh berikut :



    Klik Forward.

    11. Lalu proses instalasi sistem berlanjut, tunggu beberapa saat.



    12. Tunggu sampai selesai hingga muncul Installation Complete :

    Klik tombol Restart Now.

    System akan re-boot/restart dan Ubuntu akan melakukan proses Loading, sampai di sini anda sudah selesai meng-install LINUX UBUNTU Versi 10.10.

    Selamat mencoba, dan semoga berhasil.
    D4V1D

    MEMBUAT KALENDER

    Langkah - langkahnya:
    1. Buka Program Coreldraw
    disini saya (penulis) menggunakan coreldraw X3 tapi tutorial ini bisa diaplikasikan di coreldraw versi lainnya seperti X4 dan X5


    2. Klik di menu utama klik Tools >> Visual Basic >> Play,
    Lalu Pilih Calender Wizard , wizard.CreateCalendar >> Run
    screenshot Tutorial Ilmugrafis.com


    2. Pilih dan tentukan tahun, misal th 2012
    screenshot Tutorial Ilmugrafis.com
    centang bulan yang diinginkan , bisa dicentang semua (januari - desember)
    Language: untuk menentukan bahasa yang dipakai (secara default English) bahasa International
    Week Start On: tanggal dimulai dari Minggu atau senin (tentukan sendiri sesuai keinginan)
    Klik Holyday: untuk menentukan hari libur tambahan , misal 1 januari 2012 (liburan tahun baru)
    screenshot Tutorial Ilmugrafis.com
    setelah selesai klik Add/Modify lalu setelah itu klik Close

    Kembali di area setting Tanggalan
    Tombol >> Expand untuk mempreview (memperbesar tampilan) , sedangkan tombol >> Collapse untuk meminimize

    Setting Page Layout Kalender:
    *Tab Page Layout
    screenshot Tutorial Ilmugrafis.com
    Hilangkan Centang pada Create Calender in Current Document agar bisa mengatur Margin bahkan Page Size (Panjang dan Lebar Kalender) tapi jika dirasa tidak perlu boleh tidak diutak atik (skip)

    *Tab Large : Header
    screenshot Tutorial Ilmugrafis.com
    Large: Header , berfungsi untuk menentukan Header dan Title tanggalan
    Anda bisa mengutak atik dan melihat perubahannya,
    Title : berpengaruh pada Bulan
    Header : berpengaruh pada hari (senin - sabtu)

    Tab Large : Body
    screenshot Tutorial Ilmugrafis.com
    Untuk mengatur posisi tanggalan, mau mode vertikal maupun horisontal ada disini
    Silahkan diutak atik sendiri dan lihat perubahan di mode Expand biar lebih jelas.


    3. Setelah selesai mensetting semua dan dirasa sudah cukup dan lengkap atau telah siap, tekan Generate...
    dan Close untuk keluar dari area Setting Kalender
    dan Sim Salabim, seperti main sulap akan muncul 12 page (halaman tanggalan) bikinan kita...
    calendar Design
    Tanggalan ala ilmugrafis sudah jadi... tinggal tambahkan gambar yang menarik dan siap dicetak / diprint
    Untuk koleksi Bording dan Ornament yang Lengkap sebagai hiasan di kalender bisa coba kesini Typograpy Border
    Selamat mencoba dengan kreasi yang lebih atraktif.
    Terima kasih. Semoga Bermanfaat
    sampai jumpa di Tutorial berikutnya, baca juga Artikel sebelumnya, Tips: Gunakan GOOGLE service di atas untuk mencari Tutorial yang anda butuhkan